Rabu, 27 Oktober 2010

persaingan dalam pasar asing

PERSAINGAN DALAM PASAR ASING
Perusahaan yang memberi aspirasi bagi kepemimpinan industri kepemimpinan pada abad 21 harus berpikir secara global, bukan domestik, kepemimpinan pasar. Ekonomi dunia sedang berkembang pada sebuah percepatan yang seiring dengan terbukanya kembali perusahaan-perusahaan yang dulunya menutup diri dari perusahaan asing, seiring dengan kemudahan yang diberikan oleh internet yang mampu mempersempit wilayah geografi, dan seiring pertumbuhan perusahaan-perusahaan ambisius yang mencoba untuk membangun posisi persaingan yans lebih kuat dalam pasar kebih banyak negara.
Bab ini berfokus kepada pilihan strategi untuk memperluas wilayah dalam perbatasan domestik dan bersaing dalam pasar-pasar yang terdapat di sedikit atau banyak negara. Pusat perhatian dari masalah ini terletak pada empat keunikan isu-isu strategis untuk persaingan berbagai bangsa.
1.baik untuk melayani penawaran perusahaan dimasing-masing pasar negara yang berbeda untuk mencocokkan rasa dan pilihan para pembeli lokal atau untuk menawarkan produk yang telah berstandar terkenal.
2.baik untuk menggunakan strategi dasar yang sama di semua negara atau memodifikasi strategi dari negara satu ke negara yang lain.
3.dimana tempat yang tepat untuk menempatkan fasilitas-fasilitas produksi , pusat-pusat distribusi, operasi pelayanan pelangagan untuk mendapatlan keuntungan sebanyak mungkin.
4.bagaimana cara untuk memindahkan secara efisien kekuatan sumber-sumber ekonomi perusahaan dan kemampuan dari satu negara kenegara yang lain dalam sebuah usaha untuk menjamin keuntungan yang bersaing.
Dalam proses penelitian isu ini, kami akan memperkenalkan sejumlah konsep-konsep yang utama—persaingan berbagai negara, persaingan global, perlindungan keuntungan, dan subsidi lintas pasar.
A.MENGAPA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN BERKEMBANG MENUJU PASAR-PASAR ASING
Sebuah perusahaan mungkin optimis untuk menegembangkan diri keluar dari pasar domestik atas dasar empat alasan utama:
1.untuk mencapai akses ke pelanggan baru: berkembang menuju pasar-pasar asing yang menawarkan potensi untuk hasil hasil yang meningkat, keuntungan, dan menjadi sebuah pilihan menarik yang khusus ketika sebuah pasar perusahaan induk mulai dewasa.
2.untuk mencapai biaya yang lebih rendah dan meningkatkan persaingan firma: banyak perusahaan-perusahaan diarahkan untuk menjual di lebih dari satu negara karena volume penjualan domestik tidak cukup besar untuk merebut secara penuh skala ekonomi manufaktur atau untuk mempelajari efek kurva dan mengembangkan persaingan biaya firma.
3.untuk kapitalisasi kompetensi dasarnya: sebuah perusahaan mungkin mempu meningkatkan ppersaingannya dan kemampuannya kedalam sebuah posisi keuntungan kompetitif dalam pasar-pasar asing sebaik pasar domestik.
4.untuk memperluas resiko bisnis melampaui pokok pasar yang lebih luas: sebuah perusahaan memperluas risiko bisnisnya dengan operasi dalam jumlah negara asing yang berbeda dari pada menggantungkan semuanya pada operasi di pasar domestiknya.
A1. Perbedaan antara Persaingan Internasional dan Persaingan Global
terdapat perbedaan yang berarti antara lingkup persaingan sebuah perusahaan yang beroperasi di beberapa negara asing(mungkin dengan ambisi sederhana untuk memasuki lebih banyak pasar di negara asing) dan sebuah perusahaan yang memasarkan produk-produknya di 50 sampai 100 negara dan memperluas operasinya kedalam beberapa pasar-pasar negara setiap tahunnya. Jenis yang pertama disebut international competitor, sementara kualifikasi yang selanjutnya disebut global competitor. Dalam diskus-diskusi selanjutnya, kami akan melanjutkan untuk membuat sebuah perbedaan antara strategi-srategi untuk persaingan secara internasional dan strategi untuk persaingan secara global.
B. Perbedaan Lintas-Negara dalam kebudayaan, Demografi, dan Kondisi-Kondisi Pasar
Anggapan tentang motivasi sebuah perusahaan unutk memperluas dirinya keluar pasar domestik, strategi yang digunakan untuk bersaing dalam pasar-pasar asing harus dapat dikendalikan. Kebudayaan, demografi, dan kondisi pasar berubah secara siknifikan diantara negara-negara di dunia. Kebudayaan dan gaya hidup merupakan bidang-bidang yang paling jelas dalam perbedaan negara-negara tersebut; demografi pasar berada dekat dibelakangnya.
Salah satu pertimbangan besar dari persaingan perusahaan-perusahaan di pasar asing adalah apakah untuk membiasakan penawaran mereka di masing-masing pasar negara untuk menyesuaikan selera dan kesenangan dari para pembeli lokal atau apakah untuk menawarkan kebanyakan produk umum ke wilayah yang kuas. Ketika produk dari sebuah perusahaan yang responsif pada selera lokal alan muncul pada pembeli lokal, memperkenalkan produk perusahaan dari satu negara ke negara lain mungkin akan mengakibatkan penigkatan biaya produksi dan distribusi di dasarkan pada variasi yang lebih besar dari rancangan dan komponen-komponennya, pergerakan produksi yang lebih pendek, dan komplikasi penambahan penanganan inventaris dan distribusi logistik. Standarisasi yang lebih besar dari sebuah penawaran produk perusahaan global, disisi lain, akan mengarah pada efek ekonomi skala dan learning-curve, hal tersebut memberi kontribusi pada peningkatan kenutungan biaya yang rendah. Tekanan antara desakan pasar untuk menyesuaiakn desakan persaingan ke tingkat biaya yang lebih rendah adalah salah satu isu strategi yang besar yang harus diselesaikan oleh para partisipan di pasar-pasar asing.
Terlepas dari kebudayaan dasar dan perbedaan pasar diantara negara-negara yang ad, sebuah perusahaan juga harus memberi perhatian khusus terhadap keuntungan penempatan yang bersumber dari variasi satu negara ke negara yang lain dalam biaya-biaya maanufakturing dan distribusi, resiko dari tingkat perubahan penyaringan, dan tuntutan ekonomi dan politik dari pemerintahan negara yang berlaku sebagai tuan rumah.
B.1 Mencapai Keuntungan yang Bersaing Berdasarkan pada Dimana Kegiatan Dilaksanakan
Perbedaan dalam tingkatan upah, produktivitas pekerja, tingkat inflasi, biaya, energi, tingkat pajak, peraturan pemerintah, dan kemiripan, menimbulkan variasi yang cukup besar dalam biaya manufakturing dari satu negara ke negara yang lain. Pabrik-pabrik di beberapa negara mempunyai keuntungan biaya manufakturing yang penting karana biaya pemasukan yang lebih rendah(khususnya tenaga kerja), melonggarkan peraturan pemerintah, kedekatan para supplier, atau sumber daya alam yang khas. Dalam kasus seperti itu, negara-negara dengan biaya rendah menjadi tempat produksi yang utama, dengan hasil yang kebanyakan akan dipasarkan ke negara lain di seluruh dunia. Perusahaan-perusahaan yang membangun fasilitas-fasilitas produksi di negara-negara yang murah(atau yang memperoleh produk-produk mereka dari perusahaan-perusahaan kontrak di negara-negara tersebut) mampunyai keuntungan bersaing dari para musuh dengan dengan pabrik-pabrik di negara-negara ini diamana biayannya lebih tinggi.
Kualitas lingkungan bisnis suatu negara juga menawarkan keuntungan lokasi—pemerintah dari beberapa negara khawatir untuk menarik para investor asing dan lebih jauh lagi untuk menciptakan suatu iklim bisnis yang dilihat menguntungkan oleh pihak luar.
B.2 Resiko Tingkat Pertukaran Uang
Melambungnya tingkat pertukaran yang mempersulit isu-isu keuntungan biaya geografi. Tingkat pertukaran mata uang sering bergerak naik dan turun 20 hingga 40 persen setiap tahun. Perubahan besarnya tingkat pertukaran ini dapat menhilangkan secara total keuntunngan biaya-rendah negara atau merubah sebuah lokasi biaya-rendah menjadi sebuah lokasi biaya bersaiang.
Contohnya, di pertengahan tahun 1980-an ketika dolar sangat kuat terhadap yen Jepang(1 dolar sama dengan 125, dari 100 yen sebelumnya), pembuat peralatan berat Jepang Komatsu mampu menjualnya dengan harga rendah 25 persen dibawah harga perusahaan Amerika Caterpillar, yang mengakibatkan Caterpillar kehilangan penjualan dan wilayah pemasarannya. Akan tetapi, mulai tahun 1985, ketika tingkat pertukaran mulai bergeser dan dolar mulai berangsur melemah terhadap yen(1 dolar melemeh secara teratur terhadap yen), Komatsu harus menaikkan enam kali harganya selama dua tahun mengikuti nilai yen-berdasarkan biaya-biaya dalam rangka peningkatan dolar. Dengan persaingannya melawan restorasi Komatsu, Caterpillar menaikkan lagi penjualan dan perluasan pasar. Pelajaran dari tingkat pertukaran fluktiatif adalah bahwa perusahaan-perusahaan yang mengekspor barang-barang ke negara-negara asing selalu tercapai dalam persaingan, ketika mata uang negara dimana barang-narang dihasilkan, lemah. Para eksporter mangalami kerugian ketika mata uang negara tersebut, dimana barang-barang dihasilkan tumbuh lebih kuat. Pergeseran jangka panjang yang cukup besar dalam tingkat pertukaran merubah kartu-kartu global dari pesaing-pesaing yang mempunyai kekuasaan yang lebih tinggi di tempat pemasaran dan di negara-negara yang menunjukkan lokasi manufaktur biaya-rendah.
B.3 Kebijakan-Kebijakan Pemerintah-Tuan Rumah
Pemerintahan nasional mengundangkan semua jenis pengukuran yang mempengaruhi kondisi dunia bisnis dan operasi perusahaan-perusahaan asing di pasar mereka. Pemerintahan setempat menyusun persyaratan muatan lokal pada barang-barang yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan asing di dalam wilayah merek, menetapkan pelarangan pada ekspor-ekspor untuk menjamin kelayakan persedian-persediaan lokal, mengatur harga barang-barang impor dan produk-produk lokal, dan menekan tarif atau kuota barang-barang impor.
Semua kemungkinan ini menjelaskan mengapa para manajer perusahaan-perusahaan tersebut memilih untuk bersaing dalam pasar-pasar asing harus malihat secara dekat pada kebijakan-kebijakan negara terhadap dunia umumnya, dan perusahaan-perusahaan asing pada khususnya, dalam menentukan pasar-pasar negara mana yang bisa dimasuki dan pasar negara mana yanng harus dihindari.
C. Konsep Persaingan Berbagai Negara dan Persaingan Global
Ada beberapa perbedaan yang penting dalam pola persaingan internasional dari satu industri ke industri yang lain. Pertama adalah persaingan berbagai negara, dimana ada begitu banyak variasi lintas negara di kondisi pasar dan di perusahaan-perusahaan yang mengandung kepemimpinan yang ditunjukkan oleh pasar terhadap pesaing-pesaing di negara tidak dihubungkan secara dekat pada pertunjukkan pasar di negara lain. Fitur-fitur standar dari persaingan berbagai negara adalah bahwa: (1) pembeli-pembeli di negara-negara yang berbeda tertarik untuk menghasilkan atribut-atribut, (2) penjualan divariasi dari negara satu dengan negara yang lainnya, (3) kondisi industri dan kekuatan persaingan di masing-masing pasar nasional berbeda dalam pengenalan yang berbeda.
Sebagai tambahan untuk menangani perbedaan kebudayaan dan politik yang mencolok antara negara-negara tersebut kedalam perhitungan, sebuah perusahaan harus membentuk pendekatan strategi untuk bersaing dalam pasar-pasar asing berdasarkan pada apakah industri tersebut digolongkan dengan persaingan berbagai negara, persaingan global, atau sebuah pergantian dari keduanya.

1 komentar: